A. APLIKASI PROBIOTIK
Dosis Probiotik adalah 5 ml/ m3. Air dikondisikan 7-10 hari. Aplikasi setiap 1 minggu sekali 5 ml / m3.
B. APLIKASI TETES TEBU/ MOLASE
Dengan penambahan Molase 10 ml/ m3 dan Aerasi menjadikan Populasi bakteri pendukung (dekomposer)mendominasi media.
Dosis Probiotik adalah 5 ml/ m3. Air dikondisikan 7-10 hari. Aplikasi setiap 1 minggu sekali 5 ml / m3.
Probiotik |
B. APLIKASI TETES TEBU/ MOLASE
Dengan penambahan Molase 10 ml/ m3 dan Aerasi menjadikan Populasi bakteri pendukung (dekomposer)mendominasi media.
Molase |
Molase atau
tetes, digunakan sebagai sumber energi bagi mikroba agar perkembangan
mikroba dalam air kolam dapat berkembang secara baik. Disamping
itu, dengan penambahan molase maka penyerapan amonia oleh bakteri
menjadi lebih baik. Pengguaan molase pada teknologi biofloc sangat
lazim. Penambahan molase pada penerapan teknologi biofloc selain sebagai
energi bagi mikroba, juga memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai C/N
ratio pada media. Bila C/N ratio di bawah 10 maka bakteri akan
menggunakan N dari N-organik (seperti protein, asam amino, urea, dll).
Bila C/N ratio 20 atau lebih maka bakteri akan menggunakan N-anorganik
(amonia, nitrat). Dan bila C/N ratio antara 10 – 20 maka bakteri akan
menggunakan kedua-duanya.
Penggunaan
molase disesuaikan dengan komposisi pakan yang digunakan. Untuk protein
yang lebih tinggi maka kebutuhan molasenya semakin banyak. Dosis 10 ml /
m3.
C. APLIKASI YEAST/ RAGI
Ragi Tempe 1
sendok dan ragi tape 1 butir / m3 / minggu, pada saat ukuran sangkal
sampai panen dosis di tambah menjadi 2x lipat/ 2butir / m3 / minggu. Aplikasi 1 minggu sekali bersamaan dengan probiotik dan molase pada waktu pagi hari pada kondisi puasa.
Dari
banyaknya kegagalan saat aplikasi molase pada sistem biofloc yang
disebabkan kurangnya aerasi dan perubahan pH, maka diperlukan inokulan
bakteri yang tidak membutuhkan oksigen sehingga kebutuhan oksigen untuk
bakteri dapat ditekan. Konsorsium bakteri yang semakin banyak akan
membuat keragaman bakteri menguntungkan dalam kolam semakin banyak
sehingga populasi bakteri menguntungkan semakin kuat dalam bersaing
dengan bakteri yang merugikan (bakteri pembusuk dan bakteri pathogen).
Dari Kelompok jamur (yeast) bisa digunakan Ragi yang mikrobianya sangat
efektif digunakan untuk menyerap amonia dan tidak membutuhkan oksigen
dalam bekerjanya.
Lanjut di Bagian 3.....
Sumber : https://www.lalaukan.com/2013/10/budidaya-ikan-lele-menggunakan-sistem_31.html
Komentar
Posting Komentar