Budidaya Ikan lele dengan Sistem Biofloc (Bagian 4, Pemeliharaan dan Panen)

APLIKASI YEAST DAN PROBIOTIK
Ragi Tempe 1 sendok dan ragi tape 1 butir / m3 / minggu, pada saat ukuran sangkal sampai panen dosis di tambah menjadi 2x lipat/ 2butir / m3 / minggu 
Aplikasi 1 minggu sekali bersamaan dengan probiotik dan molase pada waktu pagi hari pada kondisi puasa. 
Dari banyaknya kegagalan saat aplikasi molase pada sistem biofloc yang disebabkan kurangnya aerasi dan perubahan pH, maka diperlukan inokulan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen sehingga kebutuhan oksigen untuk bakteri dapat ditekan. Konsorsium bakteri yang semakin banyak akan membuat keragaman bakteri menguntungkan dalam kolam semakin banyak sehingga populasi bakteri menguntungkan semakin kuat dalam bersaing dengan bakteri yang merugikan (bakteri pembusuk dan bakteri pathogen). Dari Kelompok jamur (yeast)  bisa digunakan Ragi yang mikrobianya sangat efektif digunakan untuk menyerap amonia dan tidak membutuhkan oksigen dalam bekerjanya.
TEKNIK PERGANTIAN AIR

  • Situasional, selama ikan merasa nyaman sehat air tidak perlu diganti.
  • Pergantian air Maksimal 30%, untuk menghindari goncangan media yang dapat menyebabkan ikan stress dan mengalami penyusutan berat badan.
  • Air yang diganti lapisan paling bawah, kualitas  air bawah rendah dengan kandungan amonia dan nitrit tinggi.
  • Pergantian dengan cara sirkulasi, untuk menghindari Perubahan yang ekstreem dan   membuat ikan stress.
  • Penerapakan teknologi biofloc 2, tidak berarti tanpa buang air sama sekali. Akan tetapi bila bisa memanfaatkan secara baik terhadap biofloc yang terbentuk, maka pergantian air dapat diminimalkan. Pemberlakuan puasa pada saat tertentu, sangat membantu dalam pengelolaan kualitas air. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi ikan untuk memanfaatkan biofloc sebagai makanan tambahan yang sudah tersedia secara alami dalam kolam. Sehingga kepekatan biofloc dapat terjaga, tidak terlalu pekat sehingga mengurangi kebutuhan air untuk sirkulasi. Ikan, memiliki kemapuan yang berbeda terhadap kepekatan floc di dalam air. Ikan lele merupakan ikan yang cukup tahan dengan kondisi kepekatan floc yang tinggi. Karena ikan ini masih bisa bertahan dengan baik dengan kondisi volume floc yang mencapai 15% (150 cc dalam 1 liter air media). Namun, disarankan agar pemberlakuan puasa / pengurangan pemberian pakan sudah dilakukan sejak ketebalan floc kurang dari 5 % (50 cc per liter air).
  • Pengaruh kepekatan biofloc dalam air kolam akan memberikan pengaruh pada konsumsi oksigen. Disamping itu juga akan memberikan pengaruh pada pernafasan ikan. Oleh karena itu, pergantian air tetap diperlukan untuk mengurangi kepekatan biofloc dalam air kolam. Untuk membuang endapan dalam kolam sangat dibutuhkan pergantian air. 

AIR SEHAT 
Warna cerah, tidak terlalu pekat, tidak berminyak 
Perilaku ikan : aktif bergerak, nafsu makan tinggi, pada saat siang hari ikan berada didasar kolam 
Air tidak berbau → bau asam amino 
AIR TIDAK SEHAT 
Warna kusam, pekat, permukaan berminyak 
Akibat dominasi Blue Green Algae 
Perilaku ikan : gerakan lamban, menggantung dipermukaan atau pinggir kolam, nafsu makan kurang 
Bau menyengat → amoniak atau anyir
APLIKASI KAPUR DOLOMIT
Pengapuran berfungsi untuk mempertahankan/ menaikkan pH air dan alkalinitas (buffer pH). Disamping itu dapat berfungsi mengikat karbondioksida dalam air, mengurangi/ menghilangkan bau asam dan bau kentut serta menyediakan mineral Ca dan Mg. 
Kapur Dolomit
Pengapuran dapat dilakukan seminggu sekali. Waktu aplikasi terbaik adalah malam hari. Jenis kapur yang bisa diaplikasikan antara lain : kapur pertanian, dolomit di berikan seudah aplikasi  probiotik,molase&ragi dosis 150-200 gram. 
PEMILIHAN BENIH UGGUL
o Benih dari induk yang unggul 
o Benih sehat, gerak aktif dan lincah 
o Ukuran sama 
o Dari satu induk yang sama (kecepatan tumbuh sama) 
o Warna seragam 
o Organ lengkap 
o Bentuk proporsional 
o Benih dari pembenih/ hatchery yang terpercaya 
Benih Ikan Lele
TEKNIK PEMANENAN
Persiapan sebelum panen
Satu hari mejelang panen sebaiknya ikan dipuasakan, ini bertujuan untuk mengurangi stress pada ikan lele, sehingga resiko kematian akan lebih aman/ sedikit.
Perawatan kolam pasca panen
Setelah panen sebaiknya kolam segera dibersihkna sebersih mugkin, sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak enak karena telah dipakai untuk budidaya (amis, dlsb).
Sumber : https://www.lalaukan.com/2013/10/budidaya-ikan-lele-menggunakan-sistem_3580.html
Semoga bermanfaat....

Komentar